Jakarta (ANTARA) - Pada perdagangan Kamis, secara teknikal indeks masih berpotensi menguat secara terbatas dengan adanya kemungkinan aksi ambil untung (profit taking) pada kisaran 4.045-4.107.
Menurut periset Sinarmas Sekuritas Janses Kustianto, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh spekulasi mengenai hasil rapat bank sentral Eropa seputar kebijakan moneter dan suku bunga.
"Oleh karenanya, kami merekomendasikan saham-saham untuk dibeli antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM)," kata Jansen dalam risetnya, Kamis.
Sementara periset Panin Sekuritas Purwoko Sartono melihat tekanan jual terhadap indeks akan mulai bermunculan. Bentuk "shooting star" mengindikasikan IHSG berpotensi "reversal". IHSG akan bergerak pada kisaran 4.040-4.090.
Bursa Indonesia akan dipengaruhi oleh bank sentral Eropa yang diperkirakan akan memotong suku bunga acuan ketika mereka melakukan pertemuan hari ini (Kamis), tutur Purwoko.
Selain itu, kenaikan IHSG pada penutupan Rabu (4/7) terlihat juga didorong oleh naiknya saham berbasis komoditas seiring dengan "rebound" harga minyak yang disebabkan oleh meningkatnya tensi di Iran. "Rebound" harga batu bara Newcastle menjadi katalis bagi "rebound" saham batu bara kemarin.
Ia menduga penguatan IHSG kemarin seiring dengan harapan stimulus yang dilakukan oleh bank sentral negara-negara di dunia, termasuk the Fed. Data ekonomi yang terus lemah membuat keyakinan pasar akan adanya stimulus semakin besar.
Periset e-Trading Securities Bertrand Reynaldi mengungkapkan perdagangan IHSG, Kamis (5/7), akan mengalami sentimen "mixed" dengan kecenderungan negatif. Strategi "sell" adalah langkah yang terbaik untuk dilakukan.
"Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bekasi Asri Tbk (BKSL) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)," katanya.(rr)